Proyek Galian Saluran Air di Kembangan Tuai Teguran Akibat Kekacauan

    Proyek Galian Saluran Air di Kembangan Tuai Teguran Akibat Kekacauan

    JAKARTA - Kekacauan mewarnai proyek galian saluran air di Jalan Bojong Raya, Kembangan, Jakarta Barat. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) setempat tak tinggal diam dan segera melayangkan teguran kepada pelaksana proyek. Kondisi berantakan yang ditimbulkan tak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menimbulkan keresahan bagi para pengguna jalan yang melintas.

    Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, secara tegas meminta agar area galian segera dirapikan. Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya penerapan standar Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) yang memadai.

    "Saya sudah tegur penyedianya untuk dirapikan dan K3 dijalankan, " ujar Purwanti Suryandari saat dikonfirmasi pada Jumat (17/10/2025).

    Purwanti mengonfirmasi bahwa proyek tersebut memang merupakan bagian dari upaya Sudin SDA Jakarta Barat untuk mengatasi masalah banjir yang kerap menghantui kawasan Jalan Bojong Raya. Saluran air yang sedang dibangun ini bertujuan untuk mengalirkan genangan air dari depan Kelurahan Rawa Buaya menuju Jalan Arimbi, dan selanjutnya ke Jalan Rama, di mana sebuah pompa sedang dalam proses pembangunan.

    Awalnya, penutupan akses Jalan Bojong Raya sempat direncanakan seiring dimulainya proyek. Namun, demi mempertimbangkan kelancaran aktivitas masyarakat, akses tersebut tetap dibuka.

    Proyek galian saluran air ini ditargetkan rampung pada awal November 2025. Namun, ada upaya untuk mempercepat penyelesaiannya agar bisa tuntas pada akhir Oktober 2025.

    Sementara itu, Ketua RT setempat, Amsar (64), mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek galian ini telah berlangsung sekitar dua pekan. Ia juga membenarkan adanya insiden robohnya sekitar delapan tiang utilitas saat proses penggalian menggunakan alat berat.

    "Kemarin itu kan digali pakai beko, nah saya enggak paham juga kenapa, tiba-tiba roboh aja, doyong. Banyak lah kemarin yang roboh itu, " tutur Amsar di lokasi.

    Peristiwa robohnya tiang utilitas tersebut sempat menyebabkan terputusnya aliran listrik di sejumlah rumah di kawasan RT 05. Tak hanya itu, kabel jaringan internet dan telepon yang terpasang di tiang-tiang tersebut turut terdampak.

    "Wah kemarin semuanya datang itu, WiFi, PLN, Telkom. Tapi enggak lama lah, kira-kira setengah hari sudah nyala lagi, " kenangnya.

    Jalur galian proyek ini membentang dari Jalan Bojong Raya, berlanjut ke Jalan Arimbi Raya, hingga mencapai Jalan Rama Raya. Titik awal galian berada di depan gedung kampus Stikes Kesosi, membentang sepanjang 180 meter hingga persimpangan Jalan Arimbi. Selanjutnya, jalur galian berbelok ke kanan menuju Jalan Arimbi Raya sepanjang 200 meter hingga kawasan perumahan di Jalan Rama Raya.

    Gundukan tanah sisa galian yang menumpuk di sisi Jalan Bojong Raya mengakibatkan penyempitan jalur. Jalan yang seharusnya mampu dilalui dua mobil kini hanya menyisakan ruang untuk satu mobil saja. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan ketika dua kendaraan berpapasan dari arah berlawanan, memaksa salah satu mobil untuk mengalah dan mundur mencari ruang menepi. (PERS

    sda jakarta barat proyek kembangan keluhan pengguna jalan keselamatan kerja pencegahan banjir infrastruktur kota
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Pramono Anung Pastikan Pembangunan RS Sumber...

    Artikel Berikutnya

    Pramono Anung: IKJ Pindah ke Kota Tua, Ciptakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    AHY Tegaskan KAI Wajib Sehat Demi Kelancaran Utang KCIC
    Kondisi Kesehatan Jadi Alasan, Anak Riza Chalid Dipindah ke Rutan Salemba
    Dua Wanita Terancam Hukuman Mati Bawa 8,26 Kg Sabu dan 10 Ribu Ekstasi
    Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara Kasus Pedofilia
    Korupsi PLTU Kalbar, 65 Saksi Diperiksa, Aset Tersangka Dilacak

    Ikuti Kami